Sejarah Desa
![P81225-172551[1]_edited.jpg](https://static.wixstatic.com/media/eda107_d7c85d963c4b49718a704d94833ef25d~mv2.jpg/v1/fill/w_979,h_359,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/P81225-172551%5B1%5D_edited.jpg)
Awalnya Desa MEKARSEWU adalah satu kedusunan atau nama daerah setempat disebut juga Kapunduhan yang kala itu dinamakan Kapunduhan Mekarsewu, yaitu bagian wilayah dari Desa Cisewu.
Kapunduhan Mekarsewu pada tahun (1970-1990) dipimin oleh seorang kepala kepunduhan yang bernama bapak A SAMIR. disaat pemerintahan itu sekitar tahun 1986 seorang tokoh yang bernamakan bapak TADJUDIN menyampaikan gagasanya kepada kepala desa cisewu yang kala itu dipimpin oleh bapak Ici Kosasih bahwa kedusunan mekarsewu sudah pantas dan memenuhi syarat untuk mekar jadi sebuah Desa, seiring dengan berjalanya pemerintahan Desa cisewu setiap kali pertemuan dengan pemerintah Desa cisewu pak Tadjudin selalu menanyakan kapan mekarsewu akan menjadi sebuah desa, Pada tahun (1991- 2001) kedusunan Mekarsewu dipimpin oleh A RAFEI, namun belum banyak memiliki perubahan, pada tahun 2003 dusun mekarsewu dipimpin oleh bapak Jajang Purnama yaitu kepala dusun terpilih dikala itu, sampailah pada awal tahun 2008, pertanyaan pak tadjudin belum juga kabulkan , karena kekesalanya pada tahun itu juga sekitar bulan maret 2008 pak Tadjudin mengumpulkan masyarakat dan membentuk panitia pemekaran, yang di ketuai oleh beliau sendiri, sekretaris oleh bapak Ruswendi dan bendahara oleh ibu cintawati, namun disayangkan setelah dibentuk, yang masuk didalam kepanitiaan tersebut kinerjanya tidak efektif, semua harapan pak Tadjudin untuk memekarkan Desa disaat itu gagal total.
Sampailah pada tahun 2010, sekitar bulan Juli kepala Desa cisewu yang bernama Bapak Tohidin memanggil bapak Tadjudin Dan Bapak Jajang Purnama, beliau bertanya kepada dua orang tersebut “siap gak mekarsewu mekar jadi sebuah Desa?” jawabanya ya pasti siap, kalau siap segera benahi wilayah dan segera bentuk panitia pemekaran, sekitar bulan september 2010 masyarakat yang ada di kedusunan itu dikumpulkan, untuk membahas masalah rencana pemekaran dan juga membahas masalah nama desa yang akan di ajukan, pada saat itu ada tiga nama desa yang di usulkan yaitu:
Mekarsewu, Margahurip, Wargaluyu. dan hasil kesepakatan masyarakat yang hadir dalam musyawarah tersebut menyepakati bahwa nama desa yang akan di mekarkan adalah Mekarsewu sesuai dengan nama kedusunan pada awalnya.
Peta Wilayah

Demografi
Desa Mekarsewu adalah salah satu Desa yang berada di wilayah kecamatan cisewu , memiliki luas wilayah 756,7 Ha. Batas-batas administrasi Pemerintahan Desa mekarsewu adalah :
-
Sebelah Utara : Desa Girimukti
-
Sebelah Selatan : Desa Cisewu
-
Sebelah Timur : Desa Girimukti/Desa Cisewu
-
Sebelah Barat : Sungai Cilaki/Kabupaten Ci Anjur
Topo Grafi Dan Kontur Tanah Desa Mekarsewu Secara Umum Berupa Arel Pertanian Berupa sawah, kebun dan tegalan. Ketinggian dari atas permukaan laut wilayah terendah berupa lembah adalah ± 600 m, dan tertinggi ± 1000 m berupa bukit. Suhu rata-rata adalah 28OC - 32OC. secara umum sepanjang tahun mengalami dua musim yaitu musim hujan (September – Januari) dan musim kemarau (April – Agustus).
Pusat Pemerintahan Desa Mekarsewu berjarak 5 km, waktu tempuh 30 menit dari Ibukota Kecamatan, 120 km dari ibu kota kabupaten garut dengan waktu tempuh 240 menit. 90 km dari ibukota propinsi jawa barat dengan waktu tempuh 110 menit, dan 363 km dari ibu kota Negara dengan waktu tempuh 480 menit.
Keadaan Sosial
Jumlah penduduk sebanyak 2.293 jiwa terdiri dari Laki-laki 1.179 Jiwa Perempuan 1.114 Jiwa, Dengan 696 KK (Kepala Keluaga), dengan jumlah keluarga miskin adalah 180 KK (26 % adalah RTM dan RTSPM), menempati 682 rumah ( panggung, semi permanen dan Permanen). Distribusi penduduk untuk tiap dusun.
Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan adalah

Sarana pendidikan serta tenaga pendidik yang ada di wilayah Desa mekarsewu adalah
Sarana Kesehatan


Sarana/Prasarana Umum

Keadaan Ekonomi
Keadaan penduduk per Dusun menurut mata pencaharian

Berdasarkan keadaan tersebut, mayoritas penduduk desa mekarsewu adalah Petani dan Buruh, sebagian besar merupakan buruh tani.
Rata-rata pendapatan perkapita penduduk adalah ± Rp. 400.000/bulan.
Kegiatan ekonomi warga adalah bertani

Kondisi Pemerintahan Desa
1. Pembagian Wilayah Desa
Wilayah administratif Desa dibagi menjadi 6 RW dan 20 RT, yang terdiri dari
-
RW. 01,04,05 yaitu Dusun 1 di bagian timur/selatan terdiri dari 10 RT, meliputi kampung katulampa, ciakar, cigadung , neglawaas, cilumbu tonggoh, cilumbu landeuh.
-
RW. 02,03,06 yaitu Dusun 2 di bagian Barat/utara terdiri dari 10 RT meliputi kampung pasir haur, cisumur, cubeungang, pasir jambu, ceuri, cigembong, puncak gembong.
Masing-masing dusun tersebut dipimpin oleh seorang Ketua kepala Dusun
Dusun 1 : CECENG ZAENUDIN
Dusun 2 : HAYUN TRIKORA
Batas wilayah antar kedusunan mengikuti batas alam berupa lembah, bukit atau aliran sungai. Wilayah RT ditentukan berdasarkan jumlah KK dalam satu wilayah dengan batas yang biasa digunakan adalah jalan lingkungan dan atau batas alam.
Sarana prasarana yang ada di desa mekarsewu
Pendidikan

Jika melihat tabel 2. diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi sekolah baik formal maupun non formal berdomisili di setiap dusun, sehingga pemerataan pembangunan sarana jenis pendidikan formal. Terutama untuk jenjang SD, maka ini harus ditingkatkan dijadikan target yang harus dapat terealisasi setiap tahunnya.
Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Mekarsewu pada tahun 2017 terdiri atas Bidan 1 orang, keperawatan 1 orang, dukun beranak 4 orang, dan partisifasi di bidang kesehatan sebanyak 20 orang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partlsipasi Masyarakat di Desa mekarsewu.Tahun 2017
Data Kelompok Budaya dan Kesenian


Di bidang pariwisata, Desa mekarsewu terus berupaya memelihara satu – satunya lokasi Wisata Alam yang bemama Wisata Alam Cilaki dan puncak Neglawaas.
Namun dengan demikian lokasi wisata Alam ini belum tergali dan dipelihara secara optimal, mengingat dana yang amat terbatas, sehingga hanya memanfaatkan lokasi seadannya. Padahal jika saja lokasi ini dikelola dengan baik,niscaya akan menjadi lokasi tujuan wisata yang bakal menjanjikan, dan yang paling cocok lokasi ini diperuntukkan misalnya bagi wisata Camping Ground, Wista Air, Wisata Olahraga, Wisata Kuliner, maupun yang lainnya.
Disamping itu pula, masih banyak budaya-budaya yang ada di Desa Mekarsewu yang dulu sempat ada dan sekarang menjadi tenggelam, dan hal ini perlu dikembalikan pada beberapa tahun mendatang, sehingga anak cucu di Desa Mekarsewu akan teringat kembali akan semua peninggalan budaya nenek moyangnya, yang mana kondisi akhir - akhir ini (anak generasi/ kelahiran 80'an sampai dengan sekarang) sudah banyak kehilangan dan sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya.
Tempat Peribadatan
Tabel tempat peribadatan tahun 2013

Kondisi Tofografi Desa
1) Luas Wlayah Desa ..
Pekarangan : 302,25 Ha
Sawah : 291,7 Ha
Pangangongan : 47 Ha
Perkebunan : 76,25 Ha
Hutan rakyat : 39,5 Ha +
Jumlah : 756,7 Ha
Desa mekarsewu terdiridari 2 Dusun, 6 RW. dan 20 RT yaitu :
-
Dusun I ( RW. 01 ,04 dan 05, Terletak disebelah timur/selatan)
-
Dusun ll ( RW. 02,03 dan 06 Terletak disebelah utara/Barat